Sabtu, 22 November 2008

Kepasrahan atas keyakinan diri

Selalu aku bertanya kepada hati
Akan kemana kaki di ayunkan?
Akan kemana pikiran diperdebatkan?
Akan kemana rasa dilabuhkan?

Setiap perguliran waktu
Terus ku hitung satu persatu
Lima tahun….. tujuh belas tahun ……..
Dua puluh tahun ….. dua puluh lima tahun…..

Selalu aku bertanya kepada hati
Tentang sabda sang waktu
Yang telah membatasi
Mengikatku
Menuntut jawaban atas sikap…… perbuatan…… ucapan
Dan membuahkan keyakinan … atas kejujuran
Hingga…..
Saat itu tiba
Telah ada seseorang yang meminta
Untuk berbagi dengannya

Karena…
Bila aku terluka…. Ia yang akan mengobati
Jika aku sedih….. ia yang menghibur
Saat aku bahagia….. ia yang merasa lega
Ketika aku membutuhkannya….. ia setia mendampingi
Selalu aku bertanya kepada hati
Apa lagi yang hendak dicari?
Telah ada seseorang disamping ku kini
Walau terkadang….
Hati ini sering saja ragu

Siapkah menghadapi semua perubahan
Pada diriku…. Pada dirinya
Yang bisa membuatku bertanya-tanya
Dulu dia sayang…. Sekarang kenapa mulai berkurang
Dulu dia baik….. sekarang kok jadi terbalik?
Dulu dia ramah…. Sekarang mengapa ketus penuh amarah ?

Namun…..
Aku tidak ingin terus ragu tanpa alasan yang jelas
Hanya membuat otak terus menari-nari
Cuma membuat nafsu makan tak mau kompromi

Dibalik semua itu
Telah kupasrahkan segalanya
Pilihanku….. keinginanku…. Hatiku
Bukan kepasrahan tanpa alasan, tanpa perhitungan
Tetapi…
Kepasrahan atas keyakinan diri
Yang menerangi relung-relung hati
Sinar yang datang dari cahaya Illahi……



(dari bukunya temen)
copas

Rabu, 19 November 2008

Andai

Andai kaum adam tahu
Bahwa jiwa tak semudahnya dijaga
Bahwa hati sebegitu mudahnya terkotori
Maka tentu ia akan memilih langkah
Maka pasti ia akan menjaga kata
Dari segala sesuatu yang dengan gampangnya menodai

Andai kaum adam tahu
Bahwa hawa begitu beratnya menahan rasa
Bahwa hawa begitu kuatnya menunggu waktu
Bahwa hawa begitu kerasnya menjaga diri
Dari segala sesuatu yang mampu melenakan
Maka tentu adam akan berbuat dengan lebih santun
Memandang dengan lebih arif
Dari segala sesuatu yang dengan gampangnya merusak diri

Andai Kaum adam tahu
Bahwa hawa dengan mudahnya mampu menjadi fitnah
Bahwa hawa dengan santainya mampu menggoda
Maka Tentu adam akan lebih berhati hati bergaul dengan hawa
Maka Tentu adam akan lebih menjaga diri dari interaksi lebih terhadapnya
Agar tak terjerumus mereka ke dalam lingkar syaithon

Wahai kaum adam
Padamu Alloh titipkan amanah untuk menjadi qawwam
Dari shulbi sebelah kirimu lah aku tercipta
Maka jagalah aku dengan sebaik-baik penjagaan mu
Lindungilah aku, dengan sebaik-baik perlindungan mu

Ingatlah !!!
Aku adalah shulbi yang lemah
Jika kau biarkan aku melangkah sendiri…
maka tak akan pernah bisa aku beranjak lurus
Dan jika kau keraskan laku mu terhadap ku,
maka jangan menyesal jika kelak aku patah


Wahai kaum adam
Sungguh engkaulah sang pemimpin itu
Engkaulah yang diamanahi Alloh untuk membimbingku
Maka jangan biarkan aku,
seorang teman yang memang sudah Alloh ciptakan untuk mu
Hanya berjalan dalam pengetahuanku, melangkah tanpa nahkoda mu

Ukhty mu
7 November 2008 : 14. 45